Jakarta, CNBC Indonesia – Memiliki rumah sendiri adalah dambaan setiap orang. Apalagi memiliki rumah di usia muda merupakan sebuah prestasi yang luar biasa. Investor kondang yang kerap disapa Warren Buffett Indonesia, Lo Kheng Hong (LKH), punya cerita menarik saat membeli rumah pertamanya.
Dalam keterangannya di Youtube Winmax pada Januari 2023, LKH blak-blakan menyebut dirinya tak punya uang untuk membeli rumah saat menikah. Terakhir, LKH tinggal di rumah tua milik tantenya, satu lantai berukuran 5×10 meter dan lantainya bukan keramik.
Saat masih menjadi manajer bank, ia mengincar rumah sederhana berukuran 40/90 di Kosamba, Jakarta Barat yang saat itu masih dibandrol dengan harga Rp 45 juta. LKH sendiri mengaku tak berani melirik perumahan mahal di Green Garden karena gajinya saat itu masih Rp 1 juta.
Namun, pada akhir tahun 1993, LKH tiba-tiba melaporkan keuntungan besar dari investasi sahamnya. Alih-alih membeli rumah di Kosambi, ia malah membeli rumah di Green Garden.
Usai membeli rumah, LKH melunasi satu per satu furniturnya. Tanpa bantuan desainer interior, LKH melengkapi sendiri rumah yang baru dibeli tersebut.
Sebenarnya banyak hikmah yang bisa diambil generasi milenial dan gen-z dari strategi pembelian rumah ala LKH ini. Berikut ulasannya.
Jangan ragu untuk mengemudi terlebih dahulu
Jika keadaan keuangan Anda belum mencukupi atau memadai untuk Anda mengajukan KPR, Anda tidak perlu ragu dan tinggal di rumah orang tua atau saudara Anda. Atau kalau tidak bisa, tidak masalah sewa atau kost dulu, yang penting kebutuhan rumah bisa tercukupi.
Hal penting yang harus dilakukan saat itu adalah mengontrol pengeluaran bulanan agar bisa mendapatkan uang lebih untuk membeli rumah di kemudian hari.
Jangan khawatir karena harga properti akan terus naik. Keuangan Anda jauh lebih penting dibandingkan kenaikan harga rumah di pasaran.
Rencanakan dengan hati-hati untuk membeli rumah pertama Anda sambil menabung. Cari tahu referensi harga dan tentukan target kapan Anda akan membelinya.
Terus berinvestasi dan menabung untuk membeli rumah
Tak bisa dimungkiri, konsistensi investasi LKH cukup bagus. Berkat strategi value investment yang diterapkannya, keuntungan LKH memungkinkannya membeli rumah yang selalu diinginkannya.
Namun ketahuilah bahwa hanya mengandalkan investasi saja tidak cukup. Bagaimanapun juga, risiko investasi tetap ada, dan jika Anda 100% hanya mengandalkan investasi saat membeli rumah, maka apa yang terjadi bisa jadi tidak sesuai ekspektasi Anda.
Selalu rencanakan kapan akan membeli rumah dan berapa harga rumah yang Anda inginkan. Akumulasi dana secara rutin pada instrumen keuangan sesuai jangka waktunya.
Saat membeli rumah, Anda tetap perlu mengontrol pengeluaran
Pengeluaran terbesar setelah membeli rumah adalah membeli furniture. Nilai pengeluaran ini bisa melebihi 30% dari harga rumah, apalagi jika pemiliknya menginginkan furnitur berkualitas dari brand ternama.
Yang dilakukan LKH saat itu adalah menjaga arus kas dengan cara melunasi furnitur satu per satu dan tidak membeli semuanya sekaligus. Ia bahkan tidak menggunakan jasa desain interior untuk memoles bagian dalam rumahnya agar terlihat lebih bagus.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel lain
Lo Kheng Hong memilih menjadi “pengangguran” dan bukan menjadi komisaris
(fsd/fsd)
Quoted From Many Source