JurnalPost.com – Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang bersama Kepala Desa dan pengelola pengolahan enzim ekologi Beji melaksanakan kegiatan menuangkan larutan enzim ekologi ke sungai di Desa Beji Kota Batu (Minggu 14/10). Sungai tersebut adalah Sungai Ganjaran yang terletak di RT 4/RW 5 dan tempat lainnya adalah Sungai Gembi yang terletak di Kampung Contong RT 2/RW 4. Sekitar 50 liter larutan Eco-Enzyme dikeluarkan pada saat penuangan larutan ini. Ini merupakan produk Kelompok Wanita Tani Desa Beji. Proses penuangan larutan ekoenzim dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar, terutama terhadap aliran air yang dituang larutan ekoenzim. Aliran air yang dituangkan dengan ekoenzim bisa murni, yang berasal dari kandungan probiotik yang berasal dari larutan ekoenzim itu sendiri.
Distribusi ekoenzim banyak digunakan di berbagai daerah untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup pada sungai, sungai sendiri merupakan sumber kehidupan makhluk hidup. Ketika air sungai tercemar limbah dan keruh, maka air sungai tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya, sehingga dengan menuangkan cairan eco-enzyme dapat membantu memulihkan sungai atau membersihkan sungai, serta dapat menghilangkan zat-zat berbahaya yang ada di dalamnya. sungai agar sungai tersebut dapat dimanfaatkan kembali untuk makhluk hidup.
Solusi eco-enzyme yang dihasilkan tentunya memiliki prosedur dan bahan yang dipilih dengan baik. Bahan-bahan untuk pembuatan larutan ekoenzim disortir dan diolah sesuai prosedur, kemudian bahan-bahan yang telah disortir dimasukkan ke dalam wadah dan dicampur dengan air sekitar 50 liter. Wadah ini harus tertutup rapat agar terjadi fermentasi yang baik sehingga menghasilkan larutan ekoenzim yang baik.
Eco-Enzyme sendiri merupakan produk ramah lingkungan yang terbuat dari fermentasi sampah organik seperti kulit buah dan sayur serta menghasilkan ozon, NO3 dan CO3 yang dapat membantu mengurangi karbon dioksida dan logam berat di udara serta membersihkan udara di sungai, tanah dan atmosfer. Selain itu, Eco-Enzyme berfungsi sebagai hormon alami untuk tanaman, pohon, herbisida, dan pestisida. Eco-Enzyme dapat membantu mengatasi permasalahan lingkungan seperti polusi dan iklim. Bahkan proses pembuatan larutan ekoenzim tersebut harus menggunakan prosedur yang baik dan benar agar produk olahannya dapat terfermentasi dengan baik.
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Kursus Praktik Sosial Gerakan yang sebelumnya telah melaksanakan sosialisasi pengolahan sampah bekerjasama dengan DLH Kota Batu. Dalam kegiatan hands-on ini, para mahasiswa UMM mengajak warga setempat untuk menyadari bahwa permasalahan sampah yang ada saat ini mungkin akan berdampak pada lingkungan di kemudian hari, oleh karena itu diperlukan upaya preventif atau pengolahan sampah yang baik. Kegiatan penuangan larutan eco-enzyme ini diharapkan dapat dilakukan secara berkesinambungan sehingga lingkungan sekitar dapat tetap terjaga kebersihannya melalui kandungan larutan eco-enzyme yang dihasilkan.
Quoted From Many Source