INDOPOS.CO.ID – Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD menyoroti isu penting terkait kedaulatan pangan dan kerusakan lingkungan di Indonesia. “Pangan saat ini belum berdaulat, petani dan lahan pertanian masih sedikit, tapi subsidi pupuk masih sulit,” kata Mahfud MD pada debat keempat di Jakarta, Minggu (21/01/2024).
Mahfud MD melanjutkan membahas dampak masuknya investor yang menyebabkan industrialisasi namun berakhir pada kerusakan lingkungan dan penderitaan manusia. Ia menekankan, sumber daya manusia harus menjadi sumber pemersatu masyarakat dan bukan menjadi sumber konflik antara pemerintah dan rakyat.
“Investor datang, industrialisasi terjadi, lingkungan rusak, masyarakat menderita. SDM adalah sumber konflik antara manusia dan manusia. “Ini antar pemerintah,” katanya.
Mahfud MD mencontohkan surat Arrum ayat 1 yang menyebut kerusakan alam akibat ulah manusia. Komitmen dan keberanian tersebut ia tegaskan merujuk pada putusan yang dijatuhkannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi pada 16 Juni 2016.
Putusan tersebut menetapkan empat kriteria untuk menjaga kelestarian sumber daya alam, yaitu pemanfaatan, pemerataan, partisipasi masyarakat, dan penghormatan terhadap hak warisan.
“Kami akan menggunakan empat kriteria ini, tapi saya tidak melihat pemerintah mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi alam kita,” ujarnya.
Terkait isu lingkungan hidup, ia menyebut programnya seperti Petani Bangga Bertani dan Nelayan Di Laut Jaya Sejahtera sebagai langkah nyata menjaga lingkungan alam negara.
Program-program tersebut diyakini tidak akan mengulangi kegagalan dan kerusakan lingkungan yang terjadi di kompleks pangan.
“Makanya kita punya program dimana petani bangga bertani, nelayan sejahtera di laut yang indah. “Jangan seperti food farm yang gagal dan merusak lingkungan,” jelasnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar debat calon wakil presiden (cawapres) keempat di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu (21/1/2024). Dalam diskusi tersebut, calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Mahfud MD menyampaikan visi, misi, dan program kerjanya. (Kita)
Quoted From Many Source